Lanjut ke konten

Namun

23/09/2012
tags:

Kau itu batu intan
Yang indah nan menawan
Namun susah sekali dipecahkan

Kau itu pohon jati
Yang kuat terus berdiri
Namun roboh karena diri sendiri

Kau itu selembar kain sutra
Yang istimewa dan mahal harganya
Namun terkoyak, terbakar dengan jumawa

Kau itu bidadari
Yang cantik dan berseri seri
Namun pergi tanpa pernah kusadari

Kau adalah kau
Yang beriku banyak liku
Namun kutetap mengejarmu

Dan aku adalah aku
Yang terus mengejarmu
Namun hilang arah diduniamu

15 Komentar leave one →
  1. 23/09/2012 07:36

    eheeeeemmmmm…..

  2. 23/09/2012 07:36

    eheeeemmm

  3. jee permalink
    24/09/2012 10:58

    wah, masih eksis!

    • 24/09/2012 11:53

      Selamanya jee

      • jee permalink
        24/09/2012 12:05

        sip!!!

      • 24/09/2012 12:07

        Apa kabar kau disana jee? masihkan membaca ruang ruang sunyimu.. Bukalah jendela, dan tersenyumlah karena matahari kan setia menemanimu hingga senja datang kembali.

      • jee permalink
        24/09/2012 12:10

        kabar baik kebetulan, tentu masih, tapi ruang sunyi itu kini mulai riuh oleh warna yang lain. kita sudah lama tak ketemu ya, hehehe pastinya banyak yang berubah (karakter mungkin) lewat tulisan kita bisa membaca segala 🙂

      • 24/09/2012 12:14

        Ya lama sekali.. padahal aku sering menulis disini, begitu pula dirimu.
        Namun semenjak multiply akan pindah haluan, sepertinya aku kan lebih sering disini hehehe
        menemani jemariku mengucapkan apa yang ia raba

      • jee permalink
        24/09/2012 12:39

        hmm,,, jee sempat beberapa waktu istirahat menulis (saat masa beradaptasi dgn tempat baru) dan sekarang sudah mulai menulis lagi. makanya bisa bertandang ke blog ini

      • 24/09/2012 12:55

        Owh ya? Kalau begitu terima kasih ya..

  4. 24/09/2012 13:55

    euh.. saya gak terlalu bisa “mencerna” puisi… ini temanya ngarep.com gitu ?? hehehe… maap kalo salah…

Tinggalkan Balasan ke musayka Batalkan balasan